Template by:
Free Blog Templates

Senin, 04 Oktober 2010

GLOBAL WARMING

Apa dan bagaimana sih, global warming itu ?!
Global warming adalah peristiwa meningkatnya suhu permukaan bumi melebihi rata-rata, sebagai akibat atas peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer kita.
Global warming merupakan masalah kita bersama, dan merupakan tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh manusia. Namun masalah – masalah semacam itu semisal masalah emisi karbon, masalah energy, masalah efek rumah kaca, masalah semakin lebarnya lubang ozon, dsb, nampaknya bukanlah hal yang sangat menarik untuk dibahas maupun diperbincangkan, karena hal-hal seperti itu sungguhlah masih abstrak. Akan tetapi demi berlangsungnya kehidupan di muka bumi ini, hanya manusialah satu-satunya makhluk hidup yang paling sempurna ciptaan sang pemilik jagad raya inilah yang pada hakekatnya haruslah mempunyai peranan atau andil paling besar dalam mereduksi masalah global warming.bijaksana
Seperti yang terjadi di benua eropa, pada pegunungan Alpens yang semula sebagian besar diselubungi oleh salju dan es, mengalami kemerosotan jumlah salju dan es yang sangat memprihatinkan karena besarnya kemerosotan itu. Sebagian besar area gletser telah menunjukkan derajat kerusakan yang sangatlah significan dan dalam kurum waktu tertentu pula sudah kehilangan sepertiga dari wilayah esnya.
Jika situasi semacam ini dibiarkan secara terus menerus, maka seluruh dataran tinggi di dunia yang mempunyai puncak gunung es juga akan mengalami peleburan semua (meleleh semua). Padahal seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, di dalam ilmu fisika, bahwa energy itu pada dasarnya adalah bersifat kekal. Hokum kekekalan energy menyatakan bahwa “energy tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan”. Ini berarti energi hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Jadi dari teori tersebut es dan salju mengalami peristiwa mencair menjadi air. Dan oleh karena itu secara otomatis air-air tersebut mengakibatkan permukaan air laut menjadi bertambah tinggi dan sejalan dengan bertambah tingginya permukaan air laut itu maka luas permukaan daratan akan berkutang.
Fakta lain yang membuktikan bahwa di lautan atau samudra Arktik yang notabene terkenal dengan samudra es, telah terjadi peningkatan panas dua kali lebih cepat dibandingkan pemanasan tingkat global. Samudra es tersebut sejak abad XIX tetapanya sejak tahun 1980-an yang lalu telah mencair sebanyak 20 – 30 %.
Meningkatnya suhu bumi mengakibatkan adanya konsekuensi yang tidaklah sederhana. Perubahan – perubahan ekologis yang terjadi pada lingkungan dimana manusia dan makhluk hidup lainnya membawa dampak sangat mengerikan bagi manusia. Hukum pada ilmu fisika menyatakan bahwa “angin bergerak dari tempat yang dingin ke tampat yang panas”. Jadi perbedaan temperature pada suatu kawasan dengan kawasan lainnya yang sangat ekstrem pada waktu yang bersamaan telah memicu terjadinya angin topan dan tornado yang sangatlah sering terjadi pemanasan akut dan kerusakan iklim bumi sekarang ini terjadi karena adanya pelepasan gas karbondioksida (CO2), gas metana (CH4), gas dinitroksida (N2O), CFC (klor, flour dan karbon) dan gas-gas lainnya yang merupakan hasildari adanya rumah kaca.
Emisi gas-gas rumah kaca itu sendiri dihasilakn oleh pembangkit listrik berenergi fosil, yakni dari bahan bakar minyak dan batu bara. Oleh karena itu, ditekankan kepada para pembaca agar dapat menghemat pemakaian energi fosil.
Udara masa kini semakin panas karana adanya masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas yang sering menggunakan mesin pendingin. Padahal mesin pendingin itulah yang menyebabkan dunia akan tersa semakin panas. Dingin yang dihasilkan sebenarnya tidaklah seimbang dengan panas yan dihasilkan. M engapa demikian ….?
Misalkan saja kulkas atau lemari es, cara kerjanya adalah memindahkan udara yang panas dari dalam lemari es, kemudian membuangnya ke udara sekitar melalui kumparan-kumparan di bagian belakang kulkas tersebut.
Pada AC juga memiliki cara kerja yang sama, yakni mengambil udara dari dalam ruangan, kemudian memisahkan udara yang panas, dan baru membuangnya keluar ruangan. Jadi kedua benda tersebut (yakni kulkas dan AC) mempunyai cara kerja yang serupa yaitu memaksa panas mengalir dari temperature rendah ke temperature yang tinggi. Padahal cara kerja tersebut sangatlah berlawanan dengan hukum yang sesungguhnya yakni seharusnya panas mengalir dari temperature tinggi ke temperature rendah bukan ke tinggi… oleh karena itu memerlukan energi yang tinggi untuk melakukan hal tersebut sedangkan energi listrik sendiri pada dasarnya akan berubah menjadi panas setelah melakukan kerja atau setelah digunakan. Jadi penggunaan AC dan kulkas seharusnya diminalisir karena sangatlah boros listrik. Dan listrik itu sendiri diproduksi dari bahan bakar fosil yang sama sekali tidak ramah lingkungan dan memberikan kontribusi yang besar dalam global warming.
Daya saing bangsa yang utama dan terutama adalah daya saing dalam bidang ekonomi. Kenapa ? karena dengan adanya ekonomilah kemakmuran bangsa dapat dilihat dan dinilai seberapa makmurkah bangsa tersbeut.
Daya saing ekonomi sendiri hanya akan terwujud jika didukum sumber daya manusia yang handal. Dan sumber daya manusia yang handal itu sendiri akan ada jika mutu atau kualitas pendidikan baik. Karena pendidikan mempunyai peranan penting dalam mekanisme kelembagaan pokok dalam mengembangkan pengetahuan dan bakat atau keahlian. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang handal atau kita sebut sebagai subjek atau pelaku pembangunan Indonesia yang handal haruslah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dan bertambah maju seiring berjalnnya waktu dan disertai engan sikap mental yang baik dan kuat.
Terkait dengan masalah global warming maka sumber daya manusia yang ada haruslah memikirkan bagaimana mengurangi dan mengatasi adanya global warming tersebut.
Global warming dapat diatasi mulai dari hal – hal yang kecil seperti mematikan listrik ketika tidak digunkaan, mengganti bohlam lampu dnegan jenis CFL, membersihkan lampu secara rutin karena dengan lampu yang selalu bersih maka sinarnya akan lebih terang jika terpaksa menggunakan AC maka sebaiknya ruangan ditutup rapat-rapat, meminimalkan penggunaan kulkas, melakukan penanaman pohon atau penghijauan, mengurangi pembakaran sampah, membuang sampak sesuai tempatnya, dsb. Bahkan sekarang dengan kemajuan IPTEK maka selayaknya cara yang lebih modern dan edektif untuk mengurangi gas-gas atau emisi gas seyogyanya dengan cara menggunakan alat pembersih gas dengan teknologi yang efisien untuk menekan gas-gas tersebut yang bertebaran di ankasa dengan bebas. Atau dengan menciptakan alat pendingin, yakni kulkas dan AC anti CFC karena zat yang dihasilkan oleh pendingin ketika dinyalakan telah terbukti merusak lapisan ozon dibumi kita ini. Atau bahkan dapat kita ciptakan sebuah alat yang mempunyai konsep atau cara kerja dengan diikatnya emisi gas rumah kaca atau gas-gas semacam gas karbondioksida (CO­2) metana (CH4), gas dinitroksida (N2O), CFC beserta gas-gas emisi lainnya yang berlebih melayang di udara bebas ke dalam suatu alat, kemudian menginjeksinya ke dalam perut bumi.
Penciptaan alat-alat tersebut di atas dapat dilakukan oleh pelaku pembangunan atau sumber daya manusia yang handal sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang nantinya akan dapat mengubah nasib bangsa kita menjadi semakin baik dan berkualitas, serta mengurangi adanya global warming. terbelalak Hal tersebut akan menjadikan dunia lebih baik dan berkualitas dibanding sekarang, serta menjadikan bangsa kita makmur karena kepedualiannya terhadap permasalahan dunia.

Tidak ada komentar: