BAB 4
MENGELOLA INFORMASI PEMASARAN
·
Menilai Kebutuhan Informasi Pemasaran : mengembangkan
Informasi Pemasaran dan Melakukan Riset Pemasaran
Proses
pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan serta
keinginan konsumen. Selain itu, perusahaan juga memerlukan informasi tentang
pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta kekuatan lain di pasar. Saat ini,
semakin banyak pemasar yang memandang informasi bukan hanya sekadar masukan
untuk membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga sebagai aset strategi
penting dan alat pemasaran. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan system
informasi manajemen (marketing information system—MIS) terdiri dari
orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis,
mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan secara tepat waktu
dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran. Tahap-tahap system informasi
manajemen adalah :
- Pertama-tama, MIS menilai kebutuhan informasi
–
Sistem informasi pemasaran terutama melayani
manajer pemasaran perusahaan dan manajer lainnya, tetapi juga memberikan
informasi untuk mitra eksternal
- Lalu, MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran
–
Database internal memberikan informasi tentang operasi dan
departemen perusahaan sendiri
–
Data semacam itu dapat diperoleh dengan cepat dan
murah tetapi sering kali harus disesuaikan dengan keputusan pemasaran
–
Aktivitas intelijen pemasaran menyediakan
informasi setiap hari tentang perkembangan di lingkungan pemasaran eksternal
–
Riset pasar terdiri dari kumpulan informasi yang relevan
dengan masalah pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan
- Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat
Setelah
mendapatkan informasi pasar, perusahaan dapat melakukan riset pemasaran.
Tahapannya adalah :
1.Langkah
pertama dalam proses riset pemasaran meliputi pendefinisian masalah dan
penetapan tujuan riset, yang bisa berupa riset ekplorasi, deskriptif, atau
kausal
2.Langkah kedua
terdiri dari pengembangan rencana riset untuk mengumpulkan data dari
sumber primer dan sekunder
3.Langkah
ketiga memerlukan implementasi rencana riset pemasaran dengan
mengumpulkan, memproses, dan menganalisis informasi
4.Langkah
keempat terdiri dari menerjemahkan dan melaporkan penemuan
Analisis Informasi Tambahan
Analisis informasi tambahan berguna untuk:
·
Membantu manajer pemasaran menerapkan informasi
·
Memberikan prosedur dan model statistik yang
baik kepada mereka yang diperlukan untuk mengembangkan penemuan yang lebih
akurat
Sumber Data Sekunder
•
Baik sumber data sekunder internal maupun
eksternal sering kali memberikan informasi lebih mudah dengan biaya yang
lebih rendah dibandingkan dengan sumber data primer
•
Akan tetapi, informasi yang diperlukan mungkin
tidak ada dalam sumber data sekunder
Mengevaluasi Informasi
•
Periset juga harus mengevaluasi informasi
sekunder untuk memastikan bahwa informasi itu relevan, akurat, terkini
dan bersifat netral (impartial)
•
Riset utama juga harus mengevaluasi ciri-ciri (feature)
ini
Metode Pengumpulan Data
•
Tiap metode pengumpulan data primer—observasi,
survei, dan eksperimental—mempunyai keunggulan dan kelemahannya sendiri
•
Tiap metode hubungan dalam riset primer yang
beragam—surat, telepon, wawancara pribadi, dan online—juga mempunyai keunggulan
dan kelemahannya, beserta kelebihan dan kekurangannya
Menganalisis Informasi Pemasaran
Informasi yang
dikumpulkan di database internal dan melalui intelijen pemasaran dan riset
pemasaran biasanya memerlukan analisis yang lebih mendalam. Analisis ini
meliputi analisis statistik tingkat tinggi atau aplikasi model analisis yang
akan membantu pemasar membuat keputusan yang lebih baik. Terkadang dalam
menganalisis pemasaran, seorang pemasar harus berhubungan dengan pelanggan.
Untuk itu dibutuhkan manajemen
hubungan pelanggan (customer relationship management—CRM) yang
berguna untuk menganalisis data pelanggan perorangan, sekarang banyak
perusahaan menerapkan atau mengembangkan piranti lunak dan teknik analisis
khusus yang kemudian mengintegrasikan,
menganalisis, dan menerapkan segunung data pelanggan perorangan yang ada di
dalam database mereka.
Distribusi Informasi
•
Informasi pemasaran tidak bernilai sampai
informasi itu digunakan untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih baik
•
Oleh karena itu, sistem informasi pemasaran
harus membuat informasi itu tersedia bagi manajer dan orang lain yang membuat
keputusan pemasaran atau berhubungan dengan pelanggan
•
Dalam beberapa kasus, hal ini berarti
menyediakan laporan berkala dan data terkini; dalam kasus lain, hal ini berarti
membuat informasi nonrutin tersedia untuk situasi khusus dan keputusan di
tempat
•
Banyak perusahaan menggunakan jaringan dalam dan
jaringan luar perusahaan untuk memfasilitasi proses ini
•
Berkat teknologi modern sehingga sekarang
manajer pemasaran bisa mendapatkan akses langsung terhadap sistem informasi
setiap saat dan dari berbagai lokasi secara virtual
Masalah Khusus Riset Pemasaran
Beberapa pemasar menghadapi situasi riset pemasaran khusus,
misalnya pemasar yang melaksanakan riset dalam bisnis kecil, organisasi
nirlaba, atau situasi internasional
- Riset pemasaran dapat dilaksanakan secara efektif oleh bisnis kecil dan organisasi nirlaba dengan anggaran terbatas
- Periset pemasaran internasional mengikuti langkah yang sama dengan periset domestik tetapi sering menghadapi lebih banyak masalah yang beragam
Semua organisasi harus merespons kebijakan publik dan
masalah etika di seputar riset pemasaran secara bertanggung jawab, termasuk
masalah pelanggaran terhadap privasi konsumen dan penyalahgunaan hasil temuan
dari riset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar