PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN
MEREK
Mendefinisikan produk (product)
sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik
perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan. Dalam arti luas produk mencangkup objek-objek fisik,
jasa acara, orang, tempat, organisasi, ide atau bauran entitas-entitas ini.
Contohnya iPod Apple, Toyota Camry, dan caffe Mocha di strarbucks adalah
produk.
Karena begitu penting dalam ekonomi
dunia, kita memberikan perhatian khusus kepada jasa. Jasa (service) adalah
bentuk yang terdiri dari aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan
kepemilikan akan sesuatu. Contohnya perbankan, hotel, maskapai penerbangan,
pengecer, persiapan pajak, dan jasa perbaikan rumah.
Produk,
Jasa, Pengalaman.
Produk adalah elemen kunci dalam
keseluruhan penawaran pasar,. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan
merumuskan penawaran yang memberikan nilai pelanggan sasaran. Penawaran ini
menjadi dasar bagi perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntunkan dengan
pelanggan. Masing-masing komponen bias menjadi bagian kecil atau bagian utama
dari keseluruhan penawaran. Pada satu sisi, penawaran bisa terdiri dari barang
yang sepenuhnya terwujud, seperti sabun, pasta gigi dan garam-tidak ada jasa
yang menyertai produk. Pada sisi lainya, ada jasa sepenuhnya, di mana penawaran
terdiri dari jasa. Meliputi pemeriksaan dokter atapun jasa keuangan. Untuk
mendiferensiasikan suatu penawaran di samping hanya membuat produk dan
menghantarkan jasa, mereka menciptakan dan mengelola pengalaman pelanggan
dengan produk atau perusahaan.
Perusahaan yang memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan
benar-benar membeli lebih dari sekedar produk dan jasa. Para pelanggan membeli
apa yang akan di lakukan penwaran itu bagi mereka.
Tingkat
Produk dan Jasa.
Perencanaan produk harus berfikir
tentang produk dan jasa dalam 3 tingkat. Masing-masing tingkat menambah lebih
banyak nilai pelanggan. Tingkat yang paling dasar adalah manfaat inti,
yang membawa pertanyaan Apa yang di beli
oleh pembeli? Ketika merancang produk mula-mula pemasar harus mendefinisikan
inti, manfaat penyelesaian masalah atau jasa yang dicari konsumen. Contohnya :
orang-orang yang membeli BlackBerry membeli lebih dari sekedar telepon genggam
nirkabel, alat penjelajah email dan web, atau agenda pribadi. Mereka membeli
kebebasan dan konktivitas langsung terhadap orang serta sumber daya lain.
Pada tingkat ke 2 para perencana
produk harus mengubah manfaat inti menjadi produk actual.mereka harus
menggembangkan fitur produk dan jasa, desain, tingkat kualitas, nama merek dan
kemasan.
Akhirnya, perencanaan produk harus
membangun produk tambahaan di sekitar manfaat inti dan produk actual dengan
menawarkan pelayanaan dan manfaat konsumen tambahan. Konsumen melihat produk
sebagai kumpulan manfaat kompleks yang memuaskan kebutuhan mereka. Mula-mula
pemasar harus mengenali kebutuhan inti pelanggan yang akan di puaskan oleh
sebuah produk. Kemudian para pemasar harus merancang produk actual dan
menenmukan cara untuk memberikan tambahan bagi produk itu agar menciptakan sekumpulan manfaat yang akan
memberikan penglaman pelanggan yang paling memuaskan.
Klasifikasi
produk dan jasa
Produk dan jasa di bagi menjadi 2
kelompok besar yaitu, produk konsumen dan produk industry. Produk konsumen
yaitu produk yang di beli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Produk
industry produk yang di beli oleh individu dan organisasi untuk pemrosesan lebih
lanjut atau untu di gunakan dalam menjalankan bisnis.
Produk konsumen meliputi produk
kebutuhan sehari-hari, produk belanja, produk khusus, produk yang tak di cari.
Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product ) adalah produk dan jasa
konsumen yang biasanya sering dan segera di beli pelanggan, dengan usaha
pembandingan dan pembelian yang minimum. Produk belanja (shopping product )
adalah produk dan jasa konsumen yang lebih jarang di beli dan pelanggan
membandingkan kecocokan kualitas harga dan gaya produk secara cermat. Produk
khusus (specialty product ) adalah produk konsumen dengan karakteristik unik
atau identifikasi merek dimana sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan
usaha pembelian khusus. Produk yang tak di cari yaitu produk konsumen yang
tidak di kenal konsumen atau mungkin di kenal konsumen tetapi biasanya konsumen
tidak pernah berfikir untuk membelinya.
Organisasi
, Orang, Tempat, dan Ide
Pemasaran organisasi terdiri dari
kegiatan yang di laksanakan untuk menciptakan memelihara atau mengubah sikap
dan perilaku pelanggan sasaran terhadap organisasi. Baik oraganisasi laba dan
nirlaba mempraktekan pemasaraan oraganisasi.Pemasaraan orang terdiri dari
kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah siklap
atau prilaku terhadap orang tertentu.pemasaran tempat melibatkan kegiatan yang
dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap terhadap tempat
tertentu.Ide juga bisa di pasarkan. Dalam salah satu arti semua pemasaran
adalah pemasaran sebuah ide, baik itu ide umum mengosok gigi anda atau ide
khusus bahwa pasta gigi Crest “menciptakan senyum setiap hari.” Tetapi kita
memfokuskan kepada pemasaran ide-ide social.
Keputusan
Produk dan Jasa
Pemasaran membuat keputusan produk
dan jasa pada 3 tingkatan :
· Keputusan produk dan jasa individual.
Dalam pengmbangan dan pemasaran
produk dan jasa individual, kita akan memusatkan perhatian pada keputusan
tentang atribut produk, penetapan merek, kemasan, pelabelan, dan jasa pendukung
produk, yaitu :
o Atribut
produk dan jasa
Pengembangan
suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan di tawarkan
produk atau jasa tersebut. Manfaat ini di komunikasikan dan di hantarkan oleh
atribut produk seperti kualitas yaitu salah satu sarana positioning utama
pemasar mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Fitur produk
yaitu sarana kompetitif untuk mendeferensiasikan produk perusahaan dari produk
pesaing. Serta gaya dan desain yaitu konsep yang lebih besar dari pada gaya, di
mana gaya hanya menggambarkan penampilan produk.
o Penetapan
merek
Merek
(brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau kombinasi semua ini,
yang menunjukan identitas pembuat atau penjual produk dan jasa. Penetapan merek
menjadi begitu kuat sehingga saat ini tidak ada produk yang tidak memiliki
merek.
o Kemasan
Kemasan
(packaging) melibatkan perencanaan dan produksi wadah atau pembungkus untuk
sebuah produk. Fungsi utama adalah menyimpan dan melindungi produk serta
sebagai alat promosi.
o Pelabelan
Label
menun jukan produk atau merek yang tercantum, dan juga bisa menggambarkan hal
tentang produk. Untuk mempromosikan dan mendukung positioningnya
o Pelayanan
pendukung produk
Pelayan
pelanggan adalah langkah pertama adalah mensurvey pelanggan secara berkala
untuk menilai pelayanan saat ini dan memperoleh ide bagi pelayanan baru.
Berikutnya perusahaan harus menilai biaya untuk menyediakan pelayanan ini.
Kemudian perusahaan dapat mengembangkan satu paket pelayanan yang akan
memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba untuk perusahaan.
· Lini produk (product line)
Adalah kelompok produk yang
berhubungan erat karena kelompok produk tersebut berfungsi dengan cara yang
sama, di jual kepada kelompok pelanggan yang sama, di pasarkan melalui tipe
grai yang sama, atau mempunyai kisaraan harga yang sama. Perusahaan dapat
memperpanjang lini produknya dalam 2 cara : dengan perluasaan lini atau dengan
pengisian lini. Perluasan lini produk terjadi ketika sebuah perusahaan
memperpanjang lini produknya melampaui rentang lini saat ini. Pengisian lini
produk adalah menambahkan lebih banyak barang dalam rentang lini saat ini.
Pengisian lini akan berlebihan jika pengisian lini ini menyebabkan
“kanibalisasi” dan kebingungan pelanggan.
· Keputusan bauran produk
bauran produk ( portofolio produk)
terdiri dari semua lini produk dan barang yang di jual oleh penjual tertentu.
Bauran produk mempunyai 4 dimensi yaitu : lebar bauran produk mengacu pada
jumlah lini produk berbeda yang di bawa perusahaan. Panjang bauran produk
mengacu pada jumlah keseluruhan barang yang di bawa perusahaan dalam lini
produknya. Kedalamaan bauran produk mengacu pada jumlah versi yang di tawarkan
masing-masing produk dalam lini. Konsitensi bauran produk mengacu pada seberapa
dekat hubungan antara berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, persyaratan
produk, saluran distribusi, atau hal lainya.
Merek
Beberapa analis memandang merek sebagai aset permanen
perusahaan yang utama. Merek lebih dari sekadar nama dan lambang—merek
membentuk segala arti produk
atau jasa bagi konsumen, jadi merek harus di kembangjan dan di kelola.
Ekuitas
merek
Adalah elemen kunci dalam hubungan
perusahaan dan konsumen. Nilai nyata dari sebuah merek adalah kekuatanya untuk
menangkap preferensi dan loyalitas konsumen.
Membangun
merek
Dalam membangun merek harus
mempertimbangkan beberapa hal yaitu : positioning merek para pemasar harus
tepat memposisikan merek mereka dengan jelas dalam pikiran pelanggan sasaran.
Pemilihan nama merek nama yang baik bisa sangat menambah keberhasilan produk.
Sponsor merek mempunyai 4 pilihan yaitu sebagai, merek produsen, merek pribadi,
merek toko, merek berlisensi. Pengembangan merek dalam hal ini perusahaan bisa
memperkenalkan perluasan lini, perluasan merek, multimerek, atau merek baru.
Mengelola
merek
Perusahaan harus selalu mengelola
merek mereka secara cermat. Pertama positioning mereka harus terus di
komunikasikan kepada konsumen. Positioning merek tidak akan bertahan lama
kecuali semua orang di dalam perusahaan selau menghidupkan merek tersebut. Dan
juga perusahaan harus selalu mengaudit kekuatan dan kelemahan merek mereka.
Pemasaran
jasa
Sifat
dan karakteristik jasa
o Jasa tak
berwujud berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, di rasakan, di raba, di
dengar, atau di baui.
o Jasa tak
terpisahkan berarti bahwa jasa tidak bisa di pisahkan dari penyedianya, tanpa
mempedulikan apakah penyedia jasa itu mesin atau orang.
o Variabilitas
jasa berarti bahwa kualitas jasa bergantung dari siapa yang menyediakan jasa
itu dan kapan, di mana, dan bagaimana jasa itu di sediakan
o Jasa dapat
musnah berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan, dijual, atau di pergunakan
beberapa saat kemudian
Strategi
pemasaran untuk perusahaan jasa
Perusahaan jasa yang baik
menggunakan pemasaraan untuk memposisikan diri mereka sendiri secara kuat dalam
pasar sasaran terpilih target menjanjikan. Dan juga memfokuskan pada karyawan,
karena para karyawan akan berhadapan langsung kepada pelanggan. Ada 3 strategi
dalam pemasaran perusahaan jasa yaitu :
§
Rantai laba jasa : rantai yang
menghubungkan laba perusahaan jasa dengan karyawan dan kepuasan pelanggan.
§
Pemasaran internal : berarti bahwa
perusahaan jasa harus mengorientasikan dan memotivasi karyawanya yang
berhubungan dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja
sebagai satu tim untuk memberikan kepuasan pelanggan.
§
Pemasaran interaktif : berarti bahwa
kualitas jasa sangat bergantung pada kualitas interaksi pembeli-penjual selama
transaksi jasa.
Saat ini,ketika persaingan dan biaya
semakin meningkat, sementara produktivitas dan kualitas menurun, semakin banyak
kecanggihan pemasaran jasa yang di perlukan. Dan perusahaan jasa menghadapi
tiga tugas utama pemasaran yaitu : diferensiasi jasa, kualitas jasa, dan
produktivitas jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar